Tradisi Bakar Tongkang: Ritual Khas Masyarakat Tionghoa di Riau

Di Provinsi Riau, terdapat sebuah perayaan unik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Tionghoa setempat, yaitu Tradisi Bakar Tongkang. Perayaan ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, melainkan juga sebuah perayaan sejarah yang kaya akan makna. Tradisi Bakar Tongkang adalah simbol dari perjalanan leluhur Tionghoa yang tiba di Bagansiapiapi, Riau, dengan menggunakan perahu tongkang, mencari kehidupan baru. Tradisi Bakar Tongkang ini adalah salah satu perayaan budaya yang paling terkenal dan menarik di Indonesia.

Ritual ini berpusat pada pembakaran replika tongkang atau perahu, yang terbuat dari kayu dan kertas, berukuran sangat besar. Proses pembuatan tongkang ini memakan waktu berbulan-bulan, dan seringkali merupakan hasil gotong royong seluruh masyarakat. Sebelum dibakar, tongkang ini diarak keliling kota, diikuti oleh ribuan orang dari berbagai penjuru, yang membawa berbagai sesaji dan persembahan. Pada 14 Oktober 2025, perayaan ini dihiasi dengan berbagai atraksi kebudayaan, seperti barongsai dan tarian naga, yang menambah kemeriahan suasana.

Makna dari Tradisi ini adalah harapan untuk keberuntungan, kesejahteraan, dan kelancaran rezeki di tahun mendatang. Asap dari pembakaran tongkang dipercaya akan membawa doa-doa dan permohonan ke langit. Masyarakat percaya bahwa semakin tinggi tiang tongkang yang terbakar, semakin besar rezeki yang akan mereka dapatkan. Tradisi Bakar Tongkang ini juga merupakan cara untuk menghormati leluhur yang telah berani mengarungi lautan untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Bagi mereka, ritual ini adalah simbol dari semangat juang dan ketahanan.

Meskipun Tradisi Bakar Tongkang adalah ritual yang sangat sakral, perayaan ini juga telah menjadi daya tarik pariwisata yang signifikan. Ribuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, datang ke Bagansiapiapi untuk menyaksikan upacara yang spektakuler ini. Pihak Kepolisian setempat, pada 23 Oktober 2025, mencatat bahwa perayaan ini berjalan dengan aman dan tertib. Festival ini memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, dengan meningkatnya pendapatan bagi para pedagang dan pemilik penginapan.

Secara keseluruhan, Tradisi Bakar Tongkang adalah sebuah perayaan yang unik dan penuh makna. Dengan memadukan unsur sejarah, spiritualitas, dan budaya, ritual ini tidak hanya menjaga tradisi leluhur tetap hidup, tetapi juga mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke mata dunia. Ini adalah bukti bahwa sebuah tradisi dapat menjadi lebih dari sekadar perayaan, melainkan sebuah jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.