Indonesia kaya akan kebudayaan suku-suku pedalaman yang memiliki tradisi unik dan masih terjaga. Salah satunya adalah Suku Talang Mamak di Riau, yang menyimpan sebuah tradisi sakral dan memukau: Tarian Piring dan Burning Rice. Kedua ritual ini tidak hanya sekadar pertunjukan, melainkan cerminan dari spiritualitas dan hubungan mendalam mereka dengan alam.
Tarian Piring atau yang dikenal sebagai Tari Piring adalah sebuah ritual yang dilakukan oleh Suku Talang Mamak untuk meminta berkah dan perlindungan dari para leluhur. Tarian ini dilakukan oleh beberapa penari wanita yang mengenakan pakaian tradisional dan membawa piring di tangan mereka. Mereka menari dengan gerakan yang gemulai, menginjak piring dan bahkan pecahan kaca tanpa terluka. Menurut sebuah penelitian dari Balai Pelestarian Budaya Sumatera pada 14 Juni 2025, ritual ini melibatkan kekuatan spiritual yang dipercaya mampu melindungi para penari dari bahaya. Tarian Piring ini sering ditampilkan dalam upacara-upacara penting, seperti panen raya atau perayaan pernikahan.
Sementara itu, Burning Rice atau Tarian Api adalah ritual lain yang tidak kalah memukau. Ritual ini dilakukan dengan membakar segenggam beras di atas telapak tangan, yang kemudian beras yang terbakar tersebut dilemparkan ke udara. Tidak seperti ritual api lainnya, penari tidak merasakan panas atau luka bakar. Ritual ini diyakini sebagai simbol pemurnian diri dan persembahan kepada roh-roh alam. Tarian ini hanya dilakukan oleh sesepuh suku atau dukun yang memiliki keahlian khusus. Pada 20 September 2025, sebuah festival budaya di Jambi menampilkan Tarian Piring dan Burning Rice ini, dan pertunjukan tersebut berhasil menarik perhatian para pengunjung dari berbagai daerah.
Kedua ritual ini adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan Suku Talang Mamak. Mereka mengajarkan pentingnya menjaga harmoni dengan alam dan menghargai warisan leluhur. Pemerintah dan komunitas lokal bekerja sama untuk melestarikan tradisi ini. Mereka membuat program edukasi dan festival untuk memperkenalkan kebudayaan Suku Talang Mamak kepada masyarakat luas, sehingga Tarian Piring dan Burning Rice tidak hanya menjadi milik suku tersebut, tetapi juga kekayaan budaya Indonesia.
Pada akhirnya, tradisi Suku Talang Mamak adalah bukti bahwa kekayaan budaya Indonesia tidak terbatas. Dengan Tarian Piring dan Burning Rice, mereka memberikan kita pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga tradisi dan spiritualitas di tengah modernisasi.