Gurita, makhluk laut yang unik, memiliki kemampuan luar biasa yang seringkali mengejutkan para ilmuwan. Dikenal dengan tubuhnya yang lentur dan kecerdasannya yang tinggi, gurita menjadi subjek penelitian menarik. Keajaiban otak gurita adalah salah satu alasan utamanya.
Yang pertama, gurita memiliki tiga jantung. Dua jantung memompa darah ke insang untuk mengambil oksigen, sementara satu jantung lainnya mendistribusikan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Sistem sirkulasi yang unik ini membuatnya sangat efisien di bawah air.
Gurita tidak memiliki tulang belakang, tetapi otak mereka sangat kompleks. Otak utama terletak di sekitar kerongkongan, namun sebagian besar neuron mereka tersebar di delapan tentakelnya. Ini adalah fitur yang membedakannya dari hampir semua hewan lain.
Keajaiban otak gurita terletak pada distribusi saraf ini. Setiap tentakel dapat bertindak secara independen, memproses informasi dan mengambil keputusan tanpa harus menunggu sinyal dari otak pusat. Ini memungkinkan mereka untuk melakukan banyak hal sekaligus.
Misalnya, satu tentakel dapat mencari makanan di celah karang, sementara tentakel lain memeriksa sekeliling. Kemampuan ini membuat mereka sangat efektif dalam berburu dan menjelajahi lingkungan yang kompleks.
Gurita juga dikenal karena kemampuan menyamar yang luar biasa. Mereka dapat mengubah warna dan tekstur kulitnya dalam hitungan detik untuk menyatu dengan lingkungan. Otak mereka memproses informasi visual dengan cepat untuk melakukan penyamaran ini.
Kemampuan kognitif gurita sebanding dengan mamalia yang cerdas. Mereka dapat menggunakan alat, memecahkan teka-teki, dan bahkan belajar dari pengalaman. Keajaiban otak gurita memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan situasi baru.
Gurita juga memiliki memori jangka pendek dan jangka panjang. Mereka dapat mengingat individu tertentu, baik itu predator maupun penjaga akuarium, dan menyesuaikan perilaku mereka sesuai dengan ingatan tersebut.
Di samping kecerdasannya, gurita adalah makhluk penyendiri. Mereka jarang berinteraksi dengan gurita lain kecuali saat kawin. Sifat ini juga menjadi bagian dari keunikan mereka dan membuat penelitian tentang perilaku sosial mereka menjadi tantangan.