Kapolda Riau, Irjen Iqbal, kembali menunjukkan ketegasannya dalam memberantas peredaran narkoba. Ia mengeluarkan ultimatum keras: copot kepala satuan (Kasat) dan evaluasi Kapolres jika di wilayah hukumnya masih ditemukan “kampung narkoba”. Pernyataan Irjen Iqbal ini menegaskan komitmen Polri untuk tidak berkompromi dengan kejahatan narkotika yang merusak generasi bangsa.
Ultimatum Irjen Iqbal ini bukan gertak sambal. Ini adalah wujud nyata dari strategi zero tolerance terhadap peredaran barang haram tersebut. Ia menekankan bahwa keberadaan “kampung narkoba” menunjukkan adanya kelalaian atau bahkan pembiaran dari jajaran di bawah. Tanggung jawab penuh ada pada pimpinan wilayah.
Menurut Irjen Iqbal, penanganan narkoba tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Perlu tindakan progresif dan evaluasi berkala terhadap kinerja satuan. Jika suatu wilayah masih menjadi sarang narkoba, itu berarti upaya pemberantasan belum maksimal atau ada indikasi “pemain” yang tidak serius menjalankan tugasnya.
Arahan Irjen Iqbal ini disambut baik oleh masyarakat yang resah akan maraknya peredaran narkoba. Mereka berharap ketegasan ini dapat memotivasi seluruh jajaran kepolisian untuk lebih giat dan efektif dalam memberantas jaringan narkotika hingga ke akar-akarnya. Dukungan publik sangat dibutuhkan.
Selain penindakan, Irjen juga menekankan pentingnya upaya pencegahan dan rehabilitasi. Memberantas narkoba tidak hanya soal menangkap bandar dan pengedar, tetapi juga menyelamatkan para pecandu. Kolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pemerintah daerah sangat krusial.
Pernyataan Irjen ini juga menjadi sinyal bagi seluruh anggota kepolisian untuk tidak terlibat dalam praktik-praktik ilegal terkait narkoba. Jika ada anggota yang terbukti bermain-main dengan barang haram ini, sanksi tegas menanti, bahkan pemecatan.
Transparansi dalam penanganan kasus narkoba juga menjadi perhatian Irjen. Masyarakat berhak tahu progres penanganan kasus dan siapa saja yang terlibat. Ini akan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri dan memperkuat kerja sama antara polisi dan masyarakat.
Kepemimpinan Irjen Iqbal di Riau selama ini dikenal dengan berbagai terobosan dan ketegasan. Harapannya, ultimatum ini dapat memicu akselerasi pemberantasan narkoba di seluruh wilayah Riau. Tidak ada tempat bagi narkoba di Bumi Lancang Kuning.