Jaringan Sabu Malaysia – Upaya peredaran narkoba dalam skala besar di Riau kembali berhasil digagalkan oleh aparat kepolisian. Kali ini, sabu-sabu seberat 12,8 kilogram dengan nilai fantastis mencapai Rp 12,8 miliar berhasil diamankan. Lebih mencengangkan, penyelidikan mengungkap bahwa dalang di balik upaya penyelundupan dan peredaran barang haram ini adalah jaringan sabu Malaysia. Bagaimana kronologi penggagalan peredaran sabu Rp 12,8 M di Riau yang didalangi jaringan Malaysia ini? Artikel ini akan mengulasnya lebih lanjut.
Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau mengenai adanya upaya penyelundupan narkotika dalam jumlah besar dari luar negeri. Setelah melakukan penyelidikan intensif, petugas berhasil mengamankan seorang kurir berinisial H di wilayah Pekanbaru. Dari tangan pelaku, ditemukan barang bukti sabu-sabu seberat 12,8 kilogram yang dikemas rapi.
Nilai sabu yang berhasil diamankan ini diperkirakan mencapai Rp 12,8 miliar, sebuah angka yang sangat fantastis dan menunjukkan betapa masifnya jaringan narkoba yang beroperasi. Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan terhadap kurir, terungkap bahwa ia dikendalikan oleh jaringan narkoba yang berbasis di Malaysia. Kurir tersebut mengaku diperintah oleh seseorang di Malaysia untuk membawa sabu tersebut ke Riau dan kemudian akan diedarkan ke wilayah lain.
Polda Riau menegaskan komitmennya untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayahnya, termasuk jaringan internasional seperti dari Malaysia ini. Keberhasilan menggagalkan upaya peredaran sabu Rp 12,8 M ini merupakan bukti nyata keseriusan aparat dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkotika. Pihak kepolisian juga terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap anggota jaringan lain yang terlibat, baik di Riau maupun di Malaysia.
Kasus ini menjadi pengingat betapa rentannya wilayah perbatasan Indonesia menjadi pintu masuk peredaran narkoba internasional. Kerja sama antar negara dan peningkatan pengawasan di wilayah perairan serta jalur-jalur ilegal menjadi kunci penting dalam memutus rantai pasokan narkoba. Masyarakat juga diimbau untuk turut berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !