Klasifikasi filogenetik mengungkapkan Beragam Klasifikasi genus Plasmodium, yang mencakup ratusan spesies parasit protozoa. Parasit ini terkenal karena menyebabkan penyakit malaria pada vertebrata, termasuk manusia, primata, burung, dan reptil. Pengelompokan ini didasarkan pada kesamaan genetik dan evolusioner, memetakan hubungan antarspesies. Memahami klasifikasi ini penting untuk diagnosis dan strategi pengendalian penyakit.
Empat Spesies Utama pada Manusia
Pada manusia, empat spesies Plasmodium secara historis dianggap paling signifikan. Ini termasuk P. falciparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae. Spesies ini berbeda dalam morfologi, siklus hidup, manifestasi klinis, dan respons terhadap pengobatan. Baru-baru ini, P. knowlesi, yang aslinya parasit pada monyet, juga diakui sebagai penyebab malaria zoonosis yang signifikan pada manusia.
Plasmodium falciparum dan Malaria Tropika
P. falciparum dikenal sebagai penyebab malaria tropika atau malaria tersiana maligna. Spesies ini bertanggung jawab atas sebagian besar kasus malaria parah dan kematian di seluruh dunia. Karakteristik utamanya adalah kemampuannya untuk menginfeksi sel darah merah dari semua usia. Selain itu, ia dapat menyebabkan sekuestrasi di pembuluh darah kecil, berkontribusi pada komplikasi serebral.
Plasmodium vivax dan Dormansi di Hati
P. vivax adalah penyebab malaria tersiana jinak dan tersebar luas di luar Afrika. Salah satu fitur khasnya adalah kemampuan membentuk hipnozoit, bentuk dorman di sel hati. Hipnozoit ini dapat menyebabkan kekambuhan penyakit berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah infeksi awal. Kondisi ini memerlukan terapi khusus untuk memberantas parasit dari hati.
P. ovale dan P. malariae
Dua spesies lain yang menginfeksi manusia adalah P. ovale dan P. malariae. P. ovale mirip dengan P. vivax karena dapat membentuk hipnozoit dan menyebabkan malaria tersiana. Sementara itu, P. malariae dikenal karena memiliki siklus aseksual yang lebih panjang (kuartana), yang menyebabkan demam yang terjadi setiap empat hari. Kedua jenis ini umumnya menyebabkan penyakit yang lebih ringan.
Subgenus dan Spesies Non-Manusia
Selain spesies manusia, Beragam Klasifikasi Plasmodium mencakup subgenus yang menginfeksi inang non-manusia. Contohnya termasuk Vinckeia (mamalia selain primata), Laverania (primata, termasuk P. falciparum), dan Haemamoeba (burung). Klasifikasi ini membantu memetakan jalur evolusi parasit dan memahami kekhususan inang.
Membedakan Spesies: Kunci Diagnosis
Mengidentifikasi spesies yang tepat sangat penting karena memengaruhi pilihan pengobatan. Misalnya, obat yang efektif melawan P. falciparum mungkin tidak memberantas hipnozoit P. vivax. Metode diagnosis berkisar dari apusan darah mikroskopis hingga tes berbasis molekuler. Mengidentifikasi Semua Jenis Plasmodium adalah langkah krusial dalam pemberantasan malaria.